This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.

Senin, 14 Oktober 2019
Hallo , selamat datang !Disini saya akan berbagi materi Sekolah Dasar, materi ini membahas tentang “PUISI”. Materi ini sangat menarik karena tersusun dalam bentuk Power Point Interaktif.Pada Power Point Interaktif ini terdapat tombol “KLIK” yang berfungsi untuk memulai Power Point Interaktif.Pada Power Point Interaktif ini terdapat menu yang terdiri dari :
Minggu, 15 Maret 2015
GAJAH MADA
GAJAH MADA
Gajah Mada ialah salah satu Patih, kemudian Mahapatih, Majapahit yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Tidak diketahui sumber sejarah mengenai kapan dan di mana Gajah Mada lahir. Ia memulai karirnya di Majapahit sebagai bekel. Karena berhasil menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) dan mengatasi Pemberontakan Ra Kuti, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan pada 1319. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri.
Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang melakukan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun akhirnya takluk. Patih Gajah Mada kemudian diangkat secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi sebagai patih di Majapahit (1334).
Sumpah Palapa
Pada waktu pengangkatannya ia mengucapkan Sumpah Palapa, yakni ia baru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang diartikan kenikmatan duniawi jika telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton berikut [1]: “ Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa ”
(Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa.)
Walaupun ada sejumlah (atau bahkan banyak) orang yang meragukan sumpahnya, Patih Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Bedahulu (Bali) dan Lombok (1343), Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan negeri-negeri lain di Swarnadwipa (Sumatra) telah ditaklukkan. Lalu Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit,
Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kandangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Solok, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.
Di zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) yang menggantikan Tribhuwanatunggadewi, Patih Gajah Mada terus mengembangkan penaklukan ke wilayah timur seperti Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwuk, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.
Perang Bubat
Dalam Kidung Sunda[2] diceritakan bahwa Perang Bubat (1357) bermula saat Prabu Hayam Wuruk hendak menikahi Dyah Pitaloka putri Sunda sebagai permaisuri. Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda, dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan pernikahan agung itu. Gajah Mada yang menginginkan Sunda takluk, memaksa menginginkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan pengakuan kekuasaan Majapahit. Akibat penolakan pihak Sunda mengenai hal ini, terjadilah pertempuran tidak seimbang antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat; yang saat itu menjadi tempat penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka bunuh diri setelah ayahanda dan seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran. Akibat peristiwa itu, Patih Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya.
Dalam Nagarakretagama diceritakan hal yang sedikit berbeda. Dikatakan bahwa Hayam Wuruk sangat menghargai Gajah Mada sebagai Mahamantri Agung yang wira, bijaksana, serta setia berbakti kepada negara. Sang raja menganugerahkan dukuh “Madakaripura” yang berpemandangan indah di Tongas, Probolinggo, kepada Gajah Mada. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa pada 1359, Gajah Mada diangkat kembali sebagai patih; hanya saja ia memerintah dari Madakaripura.
Akhir hidup
Disebutkan dalam Negarakretagama bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada telah gering (sakit). Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.
Hayam Wuruk kemudian memilih enam Mahamantri Agung, untuk selanjutnya membantunya dalam menyelenggarakan segala urusan negara.
Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang melakukan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun akhirnya takluk. Patih Gajah Mada kemudian diangkat secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi sebagai patih di Majapahit (1334).
Sumpah Palapa
Pada waktu pengangkatannya ia mengucapkan Sumpah Palapa, yakni ia baru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang diartikan kenikmatan duniawi jika telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton berikut [1]: “ Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa ”
(Gajah Mada sang Maha Patih tak akan menikmati palapa, berkata Gajah Mada “Selama aku belum menyatukan Nusantara, aku takkan menikmati palapa. Sebelum aku menaklukkan Pulau Gurun, Pulau Seram, Tanjungpura, Pulau Haru, Pulau Pahang, Dompo, Pulau Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, aku takkan mencicipi palapa.)
Walaupun ada sejumlah (atau bahkan banyak) orang yang meragukan sumpahnya, Patih Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Bedahulu (Bali) dan Lombok (1343), Palembang, Swarnabhumi (Sriwijaya), Tamiang, Samudra Pasai, dan negeri-negeri lain di Swarnadwipa (Sumatra) telah ditaklukkan. Lalu Pulau Bintan, Tumasik (Singapura), Semenanjung Malaya, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit,
Di zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) yang menggantikan Tribhuwanatunggadewi, Patih Gajah Mada terus mengembangkan penaklukan ke wilayah timur seperti Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwuk, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.
Perang Bubat
Dalam Kidung Sunda[2] diceritakan bahwa Perang Bubat (1357) bermula saat Prabu Hayam Wuruk hendak menikahi Dyah Pitaloka putri Sunda sebagai permaisuri. Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda, dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan pernikahan agung itu. Gajah Mada yang menginginkan Sunda takluk, memaksa menginginkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan pengakuan kekuasaan Majapahit. Akibat penolakan pihak Sunda mengenai hal ini, terjadilah pertempuran tidak seimbang antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat; yang saat itu menjadi tempat penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka bunuh diri setelah ayahanda dan seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran. Akibat peristiwa itu, Patih Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya.
Dalam Nagarakretagama diceritakan hal yang sedikit berbeda. Dikatakan bahwa Hayam Wuruk sangat menghargai Gajah Mada sebagai Mahamantri Agung yang wira, bijaksana, serta setia berbakti kepada negara. Sang raja menganugerahkan dukuh “Madakaripura” yang berpemandangan indah di Tongas, Probolinggo, kepada Gajah Mada. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa pada 1359, Gajah Mada diangkat kembali sebagai patih; hanya saja ia memerintah dari Madakaripura.
Akhir hidup
Disebutkan dalam Negarakretagama bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada telah gering (sakit). Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.
Hayam Wuruk kemudian memilih enam Mahamantri Agung, untuk selanjutnya membantunya dalam menyelenggarakan segala urusan negara.
Sabtu, 29 November 2014
Adi Rahman Adiwoso - Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit
Adi Rahman Adiwoso
Ir. Adi Rahman Adiwoso M.Sc adalah ilmuwan dan penemu berkebangsaan Indonesia di bidang aeronautika. ia menghasilkan teknologi sekaligus produk baru yang belum ada di pasaran dunia. Inovasi Adi memungkinkan komunikasi lewat telepon genggam bisa dilakukan di mana saja. Ketika jaringan kabel belum menjangkau dan telepon seluler konvensional kehilangan sinyal, sistem
Senin, 10 November 2014
PENDIDIKAN OLAHRAGA (WUSHU)
OLAHRAGA WUSHU
Wushu adalah Olahraga yang penuh kegiatan,olahraga ini berasal dari tradisional seni bela diri Cina. Olahraga itu diciptakan di Republik Rakyat China setelah 1949, dalam upaya untuk menasionalisasi praktek bela diri tradisional Cina seni. Sebagian besar bentuk kompetisi modern (套路 taolu) terbentuk dari seni orang tua mereka oleh komite yang ditunjuk pemerintah.
Pada zaman sekarang, wushu telah menjadi olahraga internasional melalui International Wushu Federation (IWUF), yang memegang Dunia Wushu Championships setiap dua tahun; Kejuaraan Dunia pertama diadakan pada tahun 1991 di Beijing dan dimenangkan oleh Yuan Wen Qing .
Wushu Kompetitif terdiri dari dua disiplin ilmu: taolu (套路; bentuk) dan Sanda (散打; perdebatan)
Taolu melibatkan pola seni bela diri dan manuver pesaing yang dinilai dan diberikan poin menurut aturan tertentu.. Bentuk terdiri dari gerakan dasar (sikap, tendangan, pukulan, saldo, melompat, menyapu dan melempar) berdasarkan kategori agregat tradisional gaya seni bela diri Cina dan dapat diubah untuk kompetisi untuk menyoroti kekuatan seseorang. Bentuk kompetitif memiliki batas waktu yang dapat berkisar dari 1 menit, 20 detik untuk beberapa gaya eksternal untuk lebih dari lima menit untuk gaya internal. Modern wushu pesaing semakin pelatihan dalam teknik udara seperti 540 dan 720 dan bahkan 900 derajat melompat dan tendangan untuk menambah kesulitan lebih dan gaya untuk bentuk mereka.
Sanda (kadang disebut Sanshou atau Lei tai) adalah sebuah metode pertempuran modern dan olahraga dipengaruhi oleh tinju Cina tradisional, metode gulat Cina disebut Shuai jiao dan teknik bergulat Cina seperti Chin Na. Ia memiliki semua aspek tempur dari wushu. Sanda muncul seperti Kickboxing atau Muay Thai, tapi juga meliputi teknik yang lebih banyak bergulat. Sanda pertempuran kompetisi yang sering diadakan bersama taolu atau kompetisi bentuk.
Pada tahun 1958, pemerintah membentuk All-Cina Wushu Association sebagai organisasi payung untuk mengatur pelatihan seni bela diri. Komisi Negara Cina untuk Fisik Budaya dan Olahraga memimpin dalam menciptakan bentuk-bentuk standar untuk sebagian besar seni utama. Selama periode ini, seorang warga negara Wushu sistem yang mencakup bentuk-bentuk standar, kurikulum pengajaran, dan penilaian instruktur didirikan. Wushu diperkenalkan di kedua sekolah tinggi dan tingkat universitas. Sistem baru ini berusaha untuk memasukkan unsur-unsur umum dari semua gaya dan bentuk serta ide-ide umum yang terkait dengan seni bela diri Cina. Konsep gaya seperti keras, klasifikasi lembut, internal, eksternal, serta berdasarkan sekolah seperti Shaolin, Taiji, Wudang dan lainnya semua terintegrasi ke dalam satu sistem. Wushu menjadi standar yang disponsori pemerintah untuk pelatihan dalam seni bela diri di China.
Dorongan untuk standardisasi terus menyebabkan adaptasi tersebar luas. Pada tahun 1979, Komisi Negara Budaya Fisik dan Olahraga menciptakan satuan tugas khusus untuk pengajaran dan praktek Wushu. Pada tahun 1986, National Cina Lembaga Penelitian Wushu didirikan sebagai otoritas pusat untuk penelitian dan administrasi kegiatan Wushu di Republik Rakyat Cina. Mengubah kebijakan pemerintah dan sikap terhadap olahraga dalam memimpin umum untuk penutupan Komisi Olahraga Negara (pusat olahraga otoritas) pada tahun 1998. Penutupan ini dilihat sebagai upaya untuk sebagian mendepolitisasi olahraga terorganisir dan bergerak kebijakan olahraga Cina menuju pendekatan yang lebih berbasis pasar. Sebagai hasil dari faktor-faktor sosiologis yang berubah di China., Kedua gaya tradisional dan modern Wushu pendekatan sedang dipromosikan oleh pemerintah China.
Peristiwa
Peristiwa Wushu dilakukan dengan menggunakan rutinitas wajib atau individu dalam persaingan. Rutinitas wajib adalah mereka rutinitas yang telah telah dibuat untuk atlet, sehingga setiap atlet pada dasarnya melakukan set yang sama. Rutinitas individu adalah rutinitas yang menciptakan atlet dengan bantuan / nya pelatihnya, saat mengikuti aturan-aturan tertentu untuk kesulitan. Selain acara untuk rutinitas individu, beberapa kompetisi wushu juga fitur peristiwa ganda dan kelompok. Acara ganda, juga disebut duilian (对 练), adalah suatu peristiwa di mana ada beberapa bentuk perdebatan dengan senjata, atau tanpa senjata atau bahkan menggunakan tangan kosong melawan senjata. Acara ganda biasanya spektakuler dan tindakan koreografer sebelumnya. Acara kelompok, juga dikenal sebagai jiti (集体), membutuhkan sekelompok orang untuk melakukan bersama-sama dan kelancaran sinkronisasi tindakan sangat penting. Biasanya, acara juga memungkinkan kelompok musik instrumental untuk menemani koreografi selama pertunjukan. Karpet digunakan untuk acara kelompok juga lebih besar daripada yang digunakan untuk rutinitas individu. Sebelumnya, wushu internasional kompetisi paling sering digunakan rutinitas wajib, sementara tinggi tingkat kompetisi di China paling sering digunakan rutinitas individu. Namun, setelah tahun 2003 Dunia Wushu Games di Makau diputuskan untuk memilih rutinitas individu dalam persaingan internasional dengan Nandu (难度; gerakan kesulitan) mengintegrasikan skor 2 titik maksimum Nandu ke nilai maksimum keseluruhan 10. Ada beberapa kontroversi mengenai dimasukkannya Nandu di wushu karena banyak gerakan yang dibuat untuk peristiwa tertentu tidak awalnya gerakan yang digunakan dalam gaya tersebut. Selain itu jumlah cedera yang telah dihasilkan dari masuknya Nandu ini telah menyebabkan banyak orang mempertanyakan masuknya mereka. Mereka yang mendukung persyaratan kesulitan baru mengikuti pernyataan bahwa mereka membantu untuk kemajuan olahraga dan meningkatkan kualitas fisik keseluruhan atlet.
PENDIDIKAN OLAHRAGA (JUDO)
OLAHRAGA JUDO
Tujuan utama dari Judo adalah mengembangkan falsafah jiwa.Prof.Jigoro Kano yang menerangkan bahwa “seseorang yang bergabung dalam suatu kelompok bangsa harus bekerja sama secara damai demi tercapainya kesejahteraan masyarakat banyak. Untuk itu harus ada satu hubungan yang erat antara jiwa yang satu dengan yang lain dengan cara melakukan usaha yang terus-menerus.Untuk mencapai tujuan itu seseorang harus mengembangkan dirinya sendiri dulu agar bias bekerja sama dengan orang lain demi mencapai tujuan bersama.Manfaat yang timbul bukan hanya bersifat ekonomis namun juga yang bersifat moriil”.
Tujuan kedua dari Judo adalah perkembangan fisik. Dalam teknik bantingan, cekikan, kuncian, patahan dan teknik-teknik baku faktor fisik sangatlah penting.Kita dapat meraih hasil yang terbaik melalui latihan tersebut.
Tujuan ketiga dari Judo adalah pembelaan diri.Melalui latihan-latihan Judo kita dapat menghindari kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan.Dengan kata lain,olah raga Judo merupakan usaha menjaga diri dari bahaya yang akan menimpa kita.
Ikhtiar untuk mencapai ketiga tujuan tersebut yaitu perkembangan spiritual,kesegaran fisik dan pembelaan fisik yang dilakukan dengan penuh kesungguhan untuk mencapai tujuan yang baik tanpa melupakan bahwa kelembutan dapat mengatasi kekerasan adalah prinsip dasar olah raga Judo.
Teknik bantingan judo (nage waza) dapat dibagi menjadi teknik berdiri (tachi waza) dan teknik menjatuhkan diri (sutemi waza). Teknik berdiri dibagi lagi menjadi teknik tangan (te waza), teknik pangkal paha (koshi waza), dan teknik kaki (ashi waza). Teknik menjatuhkan diri dibagi lagi menjadi teknik menjatuhkan diri ke belakang (ma sutemi waza) dan teknik menjatuhkan diri ke samping (yoko sutemi waza).
Teknik kuncian judo (katame waza) dapat dibagi menjadi teknik menahan (osae waza atau osaekomi waza), teknik jepit (shime waza), dan teknik sambungan (kansetsu waza).
Teknik menyerang (atemi waza) dengan tendangan atau pukulan bahkan dengan senjata pisau atau pedang kadang digunakan untuk latihan bagi judoka tingkatan tinggi, walaupun dalam pertandingan resmi hal tersebut dilarang,demikian pula pada saat latihan bebas (randori).
A. Teknik bantingan (teknik berdiri)
o Sapuan lutut - hiza guruma
o Jegal dari belakang - o soto gari
o Jegal dari depan - 'ko uchi gari
o Sapuan samping - deashi barai
o Bantingan paha - uchi mata
o Bantingan pangkal paha memutar - o goshi
o Bantingan pangkal paha angkat - surikomi goshi
o Bantingan pangkal paha sapuan - harai goshi
o Lemparan bahu - seoi nage
o Menjatuhkan tubuh - tai otoshi
o Lemparan guling belakang - tomoe nage
B. Teknik kuncian (teknik berbaring)
Teknik kuncian (katame waza) disebut juga teknik berbaring (ne waza) karena teknik ini dilakukan ketika seorang judoka atau lawannya berbaring menghadap ke atas atau ke bawah.
o Kuncian pinggang - kesa gatame
o Kuncian bahu - kata gatame
o Kuncian empat sisi - yoko shiho gatame
o Kuncian empat sisi atas - kami shiho gatame
o Kuncian belakang - kataha jime
o Kuncian kalung - okuri eri jime
o Kuncian tangan - ude garami
o Kuncian tangan silang - ude hishigi juji gatame
C. UKEMI
Ukemi secara literal bermakna “menerima (bersama dengan seluruh tubuh)”. Ukemi adalah bagian dari olah gerak seorang “uke” atau penerima tehnik. Sebagaimana praktisi aikido belajar strategi
tentang bagaimana menghadapi dan melumpuhkan serangan, maka praktisi juga belajar cara mengantisipasi bila menerima tehnik aikido, belajar strategi untuk terjatuh.
Tehnik ukemi terbagi menjadi 3 bagian besar: Mae Ukemi, Ushiro Ukemidan Yoko Ukemi. Mae Ukemi adalah cara menyalurkan tubuh uke ketika menerima lemparan ke arah depan uke. Ushiro ukemi adalah cara menyalurkan tubuh uke ketika menerima tehnik aikido yang melemparnya ke belakang. Sedangkan yoko ukemi adalah cara menyalurkan tubuh menerima tehnik lemparan atau bantingan.
Ukemi menjadi salah ketrampilan dasar untuk memahami prinsip-prinsip berlatih aikido, sehingga semakin tinggi ketrampilan aikido seseorang, maka seharusnya semakin tinggi pula ketrampilannya dalam melakukan ukemi.
Dalam berlatih tehnik bebas atau jiyuwaza, seorang uke harus bisa dan siap untuk menerima tehnik apapun yang disalurkan kepadanya. Pada intinya, uke harus siap jatuh kapanpun, dan ia terhindar dari cidera.
Di dalam kehidupan nyata, ukemi sangat penting untuk mengajarkan bahwa orang harus bersiap untuk jatuh kapanpun, dan cepat bangun setelah jatuh. Banyak orang yang tidak siap jatuh di kehidupan nyata, sehingga ketika tertimpa masalah yang berat hingga terpuruk, mereka tiada sanggup untuk segera bangun dan membangun hidup baru.
Kita lihat di sekeliling, bagaimana masalah dikehidupan sehari-hari seperti masalah ekonomi, musibah bencana alam, ketika datang dalam sekejap saja mampu memporakporandakan segi-segi kehidupan. Sebagian orang mampu bertahan, sebagian yang lain jatuh stress.
Ukemi, lebih jauh, bukan hanya ketrampilan fisik yang perlu senantiasa diasah, namun juga mencakup aspek mental dalam menerima kejatuhan oleh karena suatu permasalahan berat.
1.2 Posisi jatuh dan berguling
Menguasai posisi ini memungkinkan untuk melindungi diri sendiri ketika dijatuhkan atau dibanting lawan dan mengurangi ketakutan ketika dilempar oleh lawan.
a. Jatuh ke belakang (ushiro ukemi).
Kaki disatukan dan tangan juga disatukan, jatuhkan punggung ke matras dengan tangan lurus di samping tubuh dan telapak tangan menyentuh lantai untuk menahan jatuh. Lindungi bagian belakang kepala dengan menyentuhkan dagu ke tubuh.
b. Jatuh ke samping (yoko ukemi).
Dari posisi berdiri, jatuhkan diri ke belakang, angkat kedua kaki satu persatu, kemudian angkat kedua tangan di depan tubuh. Berguling ke kanan (atau kiri) matras dengan kepala tetap dilindungi agar tidak menyentuh lantai. Kemudian tahan tubuh dengan tangan dan telapak tangan kanan (atau kiri).
c. Jatuh ke depan (mae ukemi).
Jatuhkan diri ke depan dengan kedua telapak tangan di depan muka, sikut ditekuk. Jatuh tertelungkup dengan ditahan oleh kedua tangan, badan diluruskan, otot perut dikencangkan, dan tahan tubuh dengan ditahan oleh kedua tangan dan jari kaki (lutut diangkat).
d. Berguling ke depan (mae mawari ukemi).
Berguna pada saat dilemparkan oleh lawan. Dari posisi berdiri, kaki kanan dimajukan telapak tangan kiri disentuhkan ke lantai. Bahu kanan kemudian dilemparkan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke belakang, ini dilakukan bersamaan dengan kedua kaki menjejak lantai dan berguling ke depan. Kedua kaki dan tangan hendaknya menyentuh lantai secara bersamaan.
1.3 Teknik Dasar Pelanggaran
A. Teknik Terlarang
Teknik-teknik atau waza yang berbahaya tidak diijinkan penggunaannya. Total teknik terlarang berjumlah 31 (32 untuk perempuan). Judoka akan dikenai empat tingkatan sanksi, tergantung seberapa berat pelanggaran yang dilakukan. Untuk tiap-tiap jenis pelanggaran, pertandingan dihentikan sejenak dan kedua judoka kembali ke garis masing-masing.
· Pelanggaran ringan (shido) adalah peringatan untuk pelanggar peraturan yang tidak seberapa berbahaya. Judoka diberi peringatan awasete chui jika melakukannya untuk kedua kalinya. Pelanggaran ini memiliki nilai berkebalikan dengan satu koka. Beberapa tindakan yang akan mendapat peringatan:
1 Seorang judoka kehilangan semangat bertarung dan tidak menyerang selama lebih dari 30 detik
2 Melepas ikat pinggang lawan atau ikat pinggang sendiri tanpa izin dari juri
3 Melilit tangan lawan dengan ujung ikat pinggang (atau ujung baju)
4 Memelintir atau berpegang pada ujung lengan baju maupun celana lawan
5 Memasukkan bagian seragam lawan manapun ke dalam mulut (menggigit seragam lawan)
6 Menyentuh wajah lawan dengan bagian tangan atau kaki manapun
7 Menarik rambut lawan
8 Mengunci telapak tangan lawan dengan telapak tangan sendiri selama lebih dari 6 detik dalam posisi berdiri
· Pelanggaran kecil (chui) adalah peringatan untuk pelanggaran yang lebih berat dari pelanggaran ringan. Pelanggaran ini memiliki efek negatif sebesar yuko Beberapa contohnya sebagai berikut:
1 Memasukkan bagian kaki manapun ke seragam lawan, baik ikat pinggang maupun jaket, selama kuncian dilakukan lawan
2 Mencoba mematahkan jari lawan untuk melepaskan genggaman lawan
3 Menendang tangan lawan dengan kaki atau lutut untuk lepas dari cengkeraman lawan
· Pelanggaran berat (keikoku) adalah pelanggaran yang dapat dikenai sanksi dan teguran keras. Judoka yang melakukan pelanggaran ini akan dikurangi nilainya sebesar setengah angka. Dua pelanggaran kecil memungkinkan dikenainya sanksi yang sama. Contoh pelanggaran-pelanggaran berat:
1 Mengunci lengan lawan (kansetsu waza) di manapun selain di sikut
2 Menarik lawan yang tergeletak menengadah ke atas di lantai dan kemudian membantingnya kembali
3 Seorang judoka melakukan tindakan berbahaya apapun yang bertentangan dengan jiwa judo.
· Pelanggaran serius (hansoku make) adalah pelanggaran yang dapat membuat seorang judoka didiskualifikasi karena melakukan pelanggaran yang sangat berat sehingga membahayakan baik lawannya maupun orang lain. Empat kali peringatan (shido) juga dapat dikenai sanksi ini.
PENDIDIKAN OLAHRAGA (MUAY THAI)
MUAY THAI

Muaythai atau Thai Boxing berkembang sejak hampir 1000 tahun yang lalu di Thailand dan telah menjadi olahraga nasional bangsa Thailand. Asal mula olahraga ini bernama Krabbi Krabbong. Pada masa pemerintahan Raja Phra Cao Sua (1702), yang juga dikenal dengan “Tiger King”, beliau mengajarkan Muaythai pada seluruh tentaranya. Raja sangat mencintai Muaythai.
Tahun 1774 telah dikenal petarung bernama Nai Khanom Tom, karena perangnya melawan Burma. Waktu itu ia tertangkap bersama dengan beberapa orang dari kota Siam (sekarang Thailand) yang bernama Ayyuthaya, lalu dipenjara di Burma. Nai Khanom Tom adalah petarung hebat pada masanya. Ia mewakili teman-temannya dalam sebuah kontes pertarungan yang diadakan Raja Mangra. Tanpa halangan ia pun berhasil mengalahkan sepuluh petarung terbaik Burma sekaligus dengan tangan kosong. Setelah itu Raja memberikan kebebasan sebagai hadiahnya, dan ia pun kembali ke Ayyuthaya sebagai seorang pahlawan.
Sejak itu seluruh tentara di Thailand berlatih untuk menggunakan Muaythai sebagai bekal apabila mereka perang jarak dekat tanpa senjata. Sejarah tersebut telah melegenda di seluruh pelosok dan menjadi bagian dari kebudayaan Thailand. Sekarang semua orang di Thailand sangat akrab dengan olahraga Muaythai ini sejak masih anak-anak. Bahkan disetiap desa sering melakukan kejuaraan-kejuaraan untuk mempunyai juara-juara yang tangguh.
Memadukan tehnik tendangan, sapuan kaki, lompatan, tehnik siku dan pukulan yang benar-benar ampuh. Bagi yang pernah nonton film Ong Bak pasti kenal ilmu bela diri ini. Disitu Tony Jaa memainkan Muay Thai tanpa trik-trik atau tipuan kayak film-film silat Hongkong.
Thai boxingsendiri memiliki sejarah yang panjang di Thailand, militer Thailand menggunakan bentuk modifikasi dari Thai Boxing yang disebut Lerdrit. Thai Boxing tradisional, seperti yang diajarkan sekarang, sedikit berbeda dari aslinya, menggunakan tendangan dan tinju dalam sebuah arena dan menggunakan sarung tinju seperti yang digunakan pada tinju di negara barat. Thai Boxing mengacu pada sebutan “seni delapan lengan” Thai Boxing dianggap sebagai pengembangan dari ilmu bela diri tradisional yang berasal dari Asia Tenggara. Muaythai adalah jenis beladiri yang pertama kali dipopulerkan di luar asia tenggara dari berbagai jenis bela diri tradisional yang terdapat di asia tenggara
Peneliti beladiri menyebutkan bahwa Muay Thai merupakan bagian dari keterampilan beladiri yang berasal dari Thailand yang bernama Krabi Krabong ( Beladiri militer yang menggunakan senjata ). Ketika tidak dipersenjatai para praktisi Krabi Krabong beralih ke tehik bertarung yang menggunakan kaki dan tehnik bantingan. Berkembang seiring dengan waktu maka terciptalah muay boran (aliran muay thai kuno).
Muay boran dibagi menjadi Muay ThaSao (Utara), Muay Thai Korat (Timur atau timur laut), Muay Thai Lobburee (daerah tengah) and Muay Thai Chaiya (Selatan).
Ada pepatah tentang Muay Thai Boran yang berbunyi "Tinju Korat, Kecerdasan Lobburee, Sikap Chaiya, kecepatan Thasao. (หมัดหนักโคราช ฉลาดลพบุรี ท่าดีไชยา ไวกว่าท่าเสา)".
Muay Korat menekankan pada kekuatan. Ada teknik yang disebut " Tinju pelempar Kerbau ", sebab menurut dugaan tehnik ini dapat mengalahkan seekor kerbau liar hanya dengan satu pukulan .
Muay Lobburee menekankan pada pergerakan yang lincah. Andalannya adalah pukulan lurus dan pukulan memutar.
Muay Chaiya menekankan pada pertahanan dan postur, seperti halnya lutut dan siku. Muay Thasao menekankan pada kecepatan, terutama pada tendangan. Oleh karena kecepatan mereka yang melebihi lainnya Muay Boran jenis ini disebut juga " Ling Lom" ( monyet angin atau Loris).
Thai Boxing saat ini menjadi olahraga beladiri yang sangat digemari dan tersebar di selurh penjuru dunia, sebagai olahraga kompetisi, seni beladiri dan bagi sebagian orang menjadi gaya hidup.
Asal-usul
Berbagai bentuk kickboxing telah lama dipraktekkan di seluruh daratan Asia Tenggara. Berdasarkan kombinasi dari Cina dan seni bela diri India, [1] praktisi Muay Thai mengklaim bahwa Muay Thai telah ada selama dua ribu tahun. Di Kerajaan Thai, Muay Thai berevolusi dari Muay Boran ("tinju kuno"), sebuah metode pertempuran tangan kosong yang mungkin telah digunakan oleh tentara bangsa Siam setelah kehilangan senjata mereka di pertempuran. Beberapa juga percaya bahwa militer bangsa Siam kuno menciptakan Muay Thai dari seni berbasis senjata Krabi krabong tetapi yang lain berpendapat bahwa keduanya dikembangkan bersamaan satu sama lain. Krabi Krabong tetap merupakan pengaruh penting pada Muay Thai seperti dapat dilihat pada beberapa teknik tendangan, pitingan dan gerakan-gerakan dalam wai khru yang memiliki asal-usul mereka dalam pertempuran bersenjata.
Muay Boran, dan setelah itu Muay Thai, awalnya disebut "dhoi muay" atau hanya "Muay". Selain digunakan sebagai teknik pertempuran praktis untuk digunakan dalam perang yang sebenarnya, "Muay" kemudian menjadi sebuah olahraga di mana dua lawan bertempur di depan penonton yang pergi untuk melihat hiburan. Kontes "Muay" ini berangsur-angsur menjadi bagian integral dari perayaan festival lokal negeri Siam, khususnya yang diadakan di kuil persembahyangan Hindu-Buddha. "Muay" bahkan digunakan sebagai hiburan bagi raja-raja Siam. Akhirnya, para petarung yang sebelumnya bertelanjang tangan mulai mengenakan tali rami panjang di sekitar tangan dan lengan. Jenis pertandingan pertunjukan ini disebut muay kaad cheuk (Aksara Thai: มวยคาดเชือก).
"Muay" secara bertahap kemudian menjadi cara yang mungkin untuk mencapai kemajuan hidup pribadi, karena para bangsawan semakin menghormati para praktisi seni "Muay" yang terampil dan mengundang petarung yang terpilih untuk datang dan tinggal di istana kerajaan untuk mengajarkan "Muay" kepada staf rumah tangga kerajaan, prajurit, pangeran atau pengawal pribadi sang raja.[rujukan?] "Muay kerajaan" ini disebut muay luang (มวยหลวง). Beberapa waktu dalam periode Kerajaan Ayutthaya, satu peleton pengawal kerajaan didirikan, yang tugasnya adalah untuk melindungi raja dan negara. Mereka dikenal sebagai "Grom Nak Muay" (Resimen Petarung Muay). Tradisi "Muay" sebagai pelindung kerajaan ini berlanjut sampai masa pemerintahan dari Raja Rama V (1868 – 1910) dan Rama VII (1925 – 1935).
PENGERTIAN THAIBOXING MUAYTHAI.
Muay Thai atau Tinju Thai (bahasa Thai: มวยไทย, IPA: [muɛ̄j tʰɑ̄j]) adalah seni bela diri keras dari Kerajaan Thai. Muay Thai mirip dengan gaya seni bela diri lain dari Indocina, seperti pradal serey dari daerah Kamboja, Tomoi dari daerah Malaysia, lethwei dari daerah Myanmar dan Muay Lao dari daerah Laos. Muay Thai adalah olahraga nasional Kerajaan Thai dan turunan dari bela diri kuna Muay Boran.
Etimologi
Kata Muay berasal dari bahasa Sansekerta "mavya" ("tinju bela diri") dan Thai berasal dari kata "Tai" ("suku Thai"). Muay Thai disebut sebagai "Seni Delapan Tungkai" atau "Ilmu Delapan Tungkai" karena tehniknya sangat sarat menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut, sehingga penggunaan delapan "titik kontak", yang berbeda dengan tehnik "dua poin" (tinju) di tinju gaya Barat dan "empat poin" (tangan dan kaki) yang digunakan dalam seni bela diri yang berorientasi olahraga. Seorang praktisi Muay Thai dikenal sebagai nak Muay , sedangkan praktisi Barat, kulit putih atau non-Asia Tenggara kadang-kadang disebut nak Muay farang, yang berarti "petinju asing".
Yang harus kita pahami yaitu mengenai pusat kekuatan manusia yang tak lain adalah perut, dan pada poin inilah aliran tenaga dimulai, dan dari sinilah tenaga mulai bergerak, mengitari tubuh dan menjalar keanggota badan lainnya. Jadi konsentrasi integrasi kekuatan, kecepatan dan koordinasi otot-otot merupakan inti dari segala teknik.
Tentunya banyak keuntungan untuk Anda mempelajari Thai Boxing seperti stamina yang prima, pembakaran lemak, pembakaran kolesterol serta pembentukan tubuh dan yang paling penting, adalah untuk menjaga diri dengan bela diri ini.
TEKNIK DAN METODE
Muay Thai adalah metode beladiri yang tidak memerlukan senjata karena tubuh kita (tulang dan daging) adalah senjatanya. Didefinisikan seperti ini karena pada zaman dulu seorang tentara perang Thailand menggunakan senjata yang alami pada tubuh manusia, yang merupakan tiruan dari senjata peperangan, yang dapat diilustrasikan sebagai berikut :
TANGAN MEMUKUL seperti ANAK PANAH
LENGAN diumpamakan seperti PEDANG
SIKUT dan LUTUT digunakan seperti suatu KAMPAK peperangan
TULANG KERING KAKI dikondisikan untuk membentur seperti TONGKAT
bekerja seperti TOMBAK
TEKNIK DASAR UMUM
tehnik-tehnik dasar dan tehnik rahasia yang terampuh dan mematikan dari Seni Beladiri asal Thailand ini. Sangat cocok buat mereka yang ingin mempelajari seni beladiri yang praktis,efektif namun sangat ampuh.
Footwalk
• Pukulan
Jab: pukulan lurus dengan menggunakan tangan kiri. Untuk Anda yang kidal pukulan dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Target pukulan jab adalah wajah dan tubuh bagian depan.
Strike: pukulan lurus dari arah belakang dengan tangan lain yang tidak digunakan saat pukulan jab. Jika pukulan jab Anda menggunakan tangan kiri, maka strike menggunakan tangan kanan Anda dan sebaliknya. Target pukulan strike sama dengan jab.
Hook: Pukulan menyamping, targetnya adalah wajah dan tubuh bagian samping.
Upper Cut: Pukulan dari bawah ke atas. Targetnya lebih banyak lagi, bisa tubuh bagian samping maupun depan. Selain itu, dagu juga menjadi target pukulan ini.
• Tendangan
Low Kick: tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang. Target dari tendangan ini adalah bagian pinggang ke bawah.
Middle Kick: tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang hingga ketiak. Target dari gerakan ini adalah tubuh bagian tengah.
High Kick: tendangan tinggi dengan target bagian kepala.
Push Kick: tendangan kaki yang gerakannya seperti mendorong. Gerakan ini bisa dilakukan lurus ke depan ataupun ke arah bawah dan atas.
• SIKUTAN
Vertical: gerakan dengan menggunakan sikut yang bergerak dari atas ke bawah.
Horizontal: serupa dengan gerakan sikut vertical namun gerakan sikut sejajar.
Smashing Elbow: gerakan dengan sikut yang menyerupai gaya smash.
Upper Cut Elbow: sama dengan pukulan upper cut namun fokus pada sikut. Sikut digerakan dari bawah ke atas.
• DENGKULAN
Upper Cut Knee: lutut digerakkan dari bawah ke atas. Serupa dengan gerakan upper cut yang lain namun fokus dengan menggunakan lutut.
Hook Knee: hampir sama dengan pukulan hook tapi mengunakan lutut.
Circle Knee: gerakan lutut memutar yang disertai dengan bagian badan yang juga memutar. Target gerakan ini adalah iga dan paha bagian samping.
Teknik Lanjutan
Clinch to attact .
Gerakan ini hanya digunakan saat pertandingan Muay Thai. Gerakannya adalah seperti merangkul lawan dari arah depan. Berguna untuk menyerang lawan dengan menggunakan dengkul.
Inilah tip dan Perlengkapan Tarung dalam thai boxing
Perlengkpan :
• Gloves (Sarung Tinju)
• Mouth Guard (Pelindung Gigi)
• Shorts (Celana)
• Handswrap (Pembalut Tangan)
Peralatan Latihan
• Heavy Bags (Sansak)
• Haed Guard (Pelindung Kepala)
• Shin Guard (Pelindung Kaki)
• Muay Thai Pads (Pad Tendangan)
• Belly Pads (Pad Tendangan Perut)
• Low Kick Pads (Pad untuk tendangan Sapuan)
• Muay Thai Jump Rope (Lompat tali untuk Muay Thai [lebih berat])
Tips dan Program Latihan :
• Pemanasan / Stretching : 10 menit
• Lari : 10 Km
• Skipping (Lompat Tali) : 20 menit
• Shadow Box & Drill : 20 menit
• Memukul & Menendang Sansak : 30 menit
• Clinch / sparring : 30 menit
CATATAN KHUSUS DAN HARUS DIPERHATIKAN:
Program ini untuk profesional, untuk pemula menyesuaikan. Hubungi personal tainer yang ada serta konsultasikan latihan latihan dasar yang akan dilakukan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Muaythai atau Thai Boxing berkembang sejak hampir 1000 tahun yang lalu di Thailand dan telah menjadi olahraga nasional bangsa Thailand. Asal mula olahraga ini bernama Krabbi Krabbong. Pada masa pemerintahan Raja Phra Cao Sua (1702), yang juga dikenal dengan “Tiger King”, beliau mengajarkan Muaythai pada seluruh tentaranya. Raja sangat mencintai Muaythai.
Tahun 1774 telah dikenal petarung bernama Nai Khanom Tom, karena perangnya melawan Burma. Waktu itu ia tertangkap bersama dengan beberapa orang dari kota Siam (sekarang Thailand) yang bernama Ayyuthaya, lalu dipenjara di Burma. Nai Khanom Tom adalah petarung hebat pada masanya. Ia mewakili teman-temannya dalam sebuah kontes pertarungan yang diadakan Raja Mangra. Tanpa halangan ia pun berhasil mengalahkan sepuluh petarung terbaik Burma sekaligus dengan tangan kosong. Setelah itu Raja memberikan kebebasan sebagai hadiahnya, dan ia pun kembali ke Ayyuthaya sebagai seorang pahlawan.
Sejak itu seluruh tentara di Thailand berlatih untuk menggunakan Muaythai sebagai bekal apabila mereka perang jarak dekat tanpa senjata. Sejarah tersebut telah melegenda di seluruh pelosok dan menjadi bagian dari kebudayaan Thailand. Sekarang semua orang di Thailand sangat akrab dengan olahraga Muaythai ini sejak masih anak-anak. Bahkan disetiap desa sering melakukan kejuaraan-kejuaraan untuk mempunyai juara-juara yang tangguh.
Memadukan tehnik tendangan, sapuan kaki, lompatan, tehnik siku dan pukulan yang benar-benar ampuh. Bagi yang pernah nonton film Ong Bak pasti kenal ilmu bela diri ini. Disitu Tony Jaa memainkan Muay Thai tanpa trik-trik atau tipuan kayak film-film silat Hongkong.
Thai boxingsendiri memiliki sejarah yang panjang di Thailand, militer Thailand menggunakan bentuk modifikasi dari Thai Boxing yang disebut Lerdrit. Thai Boxing tradisional, seperti yang diajarkan sekarang, sedikit berbeda dari aslinya, menggunakan tendangan dan tinju dalam sebuah arena dan menggunakan sarung tinju seperti yang digunakan pada tinju di negara barat. Thai Boxing mengacu pada sebutan “seni delapan lengan” Thai Boxing dianggap sebagai pengembangan dari ilmu bela diri tradisional yang berasal dari Asia Tenggara. Muaythai adalah jenis beladiri yang pertama kali dipopulerkan di luar asia tenggara dari berbagai jenis bela diri tradisional yang terdapat di asia tenggara
Peneliti beladiri menyebutkan bahwa Muay Thai merupakan bagian dari keterampilan beladiri yang berasal dari Thailand yang bernama Krabi Krabong ( Beladiri militer yang menggunakan senjata ). Ketika tidak dipersenjatai para praktisi Krabi Krabong beralih ke tehik bertarung yang menggunakan kaki dan tehnik bantingan. Berkembang seiring dengan waktu maka terciptalah muay boran (aliran muay thai kuno).
Muay boran dibagi menjadi Muay ThaSao (Utara), Muay Thai Korat (Timur atau timur laut), Muay Thai Lobburee (daerah tengah) and Muay Thai Chaiya (Selatan).
Ada pepatah tentang Muay Thai Boran yang berbunyi "Tinju Korat, Kecerdasan Lobburee, Sikap Chaiya, kecepatan Thasao. (หมัดหนักโคราช ฉลาดลพบุรี ท่าดีไชยา ไวกว่าท่าเสา)".
Muay Korat menekankan pada kekuatan. Ada teknik yang disebut " Tinju pelempar Kerbau ", sebab menurut dugaan tehnik ini dapat mengalahkan seekor kerbau liar hanya dengan satu pukulan .
Muay Lobburee menekankan pada pergerakan yang lincah. Andalannya adalah pukulan lurus dan pukulan memutar.
Muay Chaiya menekankan pada pertahanan dan postur, seperti halnya lutut dan siku. Muay Thasao menekankan pada kecepatan, terutama pada tendangan. Oleh karena kecepatan mereka yang melebihi lainnya Muay Boran jenis ini disebut juga " Ling Lom" ( monyet angin atau Loris).
Thai Boxing saat ini menjadi olahraga beladiri yang sangat digemari dan tersebar di selurh penjuru dunia, sebagai olahraga kompetisi, seni beladiri dan bagi sebagian orang menjadi gaya hidup.
Asal-usul
Berbagai bentuk kickboxing telah lama dipraktekkan di seluruh daratan Asia Tenggara. Berdasarkan kombinasi dari Cina dan seni bela diri India, [1] praktisi Muay Thai mengklaim bahwa Muay Thai telah ada selama dua ribu tahun. Di Kerajaan Thai, Muay Thai berevolusi dari Muay Boran ("tinju kuno"), sebuah metode pertempuran tangan kosong yang mungkin telah digunakan oleh tentara bangsa Siam setelah kehilangan senjata mereka di pertempuran. Beberapa juga percaya bahwa militer bangsa Siam kuno menciptakan Muay Thai dari seni berbasis senjata Krabi krabong tetapi yang lain berpendapat bahwa keduanya dikembangkan bersamaan satu sama lain. Krabi Krabong tetap merupakan pengaruh penting pada Muay Thai seperti dapat dilihat pada beberapa teknik tendangan, pitingan dan gerakan-gerakan dalam wai khru yang memiliki asal-usul mereka dalam pertempuran bersenjata.
Muay Boran, dan setelah itu Muay Thai, awalnya disebut "dhoi muay" atau hanya "Muay". Selain digunakan sebagai teknik pertempuran praktis untuk digunakan dalam perang yang sebenarnya, "Muay" kemudian menjadi sebuah olahraga di mana dua lawan bertempur di depan penonton yang pergi untuk melihat hiburan. Kontes "Muay" ini berangsur-angsur menjadi bagian integral dari perayaan festival lokal negeri Siam, khususnya yang diadakan di kuil persembahyangan Hindu-Buddha. "Muay" bahkan digunakan sebagai hiburan bagi raja-raja Siam. Akhirnya, para petarung yang sebelumnya bertelanjang tangan mulai mengenakan tali rami panjang di sekitar tangan dan lengan. Jenis pertandingan pertunjukan ini disebut muay kaad cheuk (Aksara Thai: มวยคาดเชือก).
"Muay" secara bertahap kemudian menjadi cara yang mungkin untuk mencapai kemajuan hidup pribadi, karena para bangsawan semakin menghormati para praktisi seni "Muay" yang terampil dan mengundang petarung yang terpilih untuk datang dan tinggal di istana kerajaan untuk mengajarkan "Muay" kepada staf rumah tangga kerajaan, prajurit, pangeran atau pengawal pribadi sang raja.[rujukan?] "Muay kerajaan" ini disebut muay luang (มวยหลวง). Beberapa waktu dalam periode Kerajaan Ayutthaya, satu peleton pengawal kerajaan didirikan, yang tugasnya adalah untuk melindungi raja dan negara. Mereka dikenal sebagai "Grom Nak Muay" (Resimen Petarung Muay). Tradisi "Muay" sebagai pelindung kerajaan ini berlanjut sampai masa pemerintahan dari Raja Rama V (1868 – 1910) dan Rama VII (1925 – 1935).
PENGERTIAN THAIBOXING MUAYTHAI.
Muay Thai atau Tinju Thai (bahasa Thai: มวยไทย, IPA: [muɛ̄j tʰɑ̄j]) adalah seni bela diri keras dari Kerajaan Thai. Muay Thai mirip dengan gaya seni bela diri lain dari Indocina, seperti pradal serey dari daerah Kamboja, Tomoi dari daerah Malaysia, lethwei dari daerah Myanmar dan Muay Lao dari daerah Laos. Muay Thai adalah olahraga nasional Kerajaan Thai dan turunan dari bela diri kuna Muay Boran.
Etimologi
Kata Muay berasal dari bahasa Sansekerta "mavya" ("tinju bela diri") dan Thai berasal dari kata "Tai" ("suku Thai"). Muay Thai disebut sebagai "Seni Delapan Tungkai" atau "Ilmu Delapan Tungkai" karena tehniknya sangat sarat menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut, sehingga penggunaan delapan "titik kontak", yang berbeda dengan tehnik "dua poin" (tinju) di tinju gaya Barat dan "empat poin" (tangan dan kaki) yang digunakan dalam seni bela diri yang berorientasi olahraga. Seorang praktisi Muay Thai dikenal sebagai nak Muay , sedangkan praktisi Barat, kulit putih atau non-Asia Tenggara kadang-kadang disebut nak Muay farang, yang berarti "petinju asing".
Yang harus kita pahami yaitu mengenai pusat kekuatan manusia yang tak lain adalah perut, dan pada poin inilah aliran tenaga dimulai, dan dari sinilah tenaga mulai bergerak, mengitari tubuh dan menjalar keanggota badan lainnya. Jadi konsentrasi integrasi kekuatan, kecepatan dan koordinasi otot-otot merupakan inti dari segala teknik.
Tentunya banyak keuntungan untuk Anda mempelajari Thai Boxing seperti stamina yang prima, pembakaran lemak, pembakaran kolesterol serta pembentukan tubuh dan yang paling penting, adalah untuk menjaga diri dengan bela diri ini.
TEKNIK DAN METODE
Muay Thai adalah metode beladiri yang tidak memerlukan senjata karena tubuh kita (tulang dan daging) adalah senjatanya. Didefinisikan seperti ini karena pada zaman dulu seorang tentara perang Thailand menggunakan senjata yang alami pada tubuh manusia, yang merupakan tiruan dari senjata peperangan, yang dapat diilustrasikan sebagai berikut :
TANGAN MEMUKUL seperti ANAK PANAH
LENGAN diumpamakan seperti PEDANG
SIKUT dan LUTUT digunakan seperti suatu KAMPAK peperangan
TULANG KERING KAKI dikondisikan untuk membentur seperti TONGKAT
bekerja seperti TOMBAK
TEKNIK DASAR UMUM
tehnik-tehnik dasar dan tehnik rahasia yang terampuh dan mematikan dari Seni Beladiri asal Thailand ini. Sangat cocok buat mereka yang ingin mempelajari seni beladiri yang praktis,efektif namun sangat ampuh.
Footwalk
• Pukulan
Jab: pukulan lurus dengan menggunakan tangan kiri. Untuk Anda yang kidal pukulan dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Target pukulan jab adalah wajah dan tubuh bagian depan.
Strike: pukulan lurus dari arah belakang dengan tangan lain yang tidak digunakan saat pukulan jab. Jika pukulan jab Anda menggunakan tangan kiri, maka strike menggunakan tangan kanan Anda dan sebaliknya. Target pukulan strike sama dengan jab.
Hook: Pukulan menyamping, targetnya adalah wajah dan tubuh bagian samping.
Upper Cut: Pukulan dari bawah ke atas. Targetnya lebih banyak lagi, bisa tubuh bagian samping maupun depan. Selain itu, dagu juga menjadi target pukulan ini.
• Tendangan
Low Kick: tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang. Target dari tendangan ini adalah bagian pinggang ke bawah.
Middle Kick: tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang hingga ketiak. Target dari gerakan ini adalah tubuh bagian tengah.
High Kick: tendangan tinggi dengan target bagian kepala.
Push Kick: tendangan kaki yang gerakannya seperti mendorong. Gerakan ini bisa dilakukan lurus ke depan ataupun ke arah bawah dan atas.
• SIKUTAN
Vertical: gerakan dengan menggunakan sikut yang bergerak dari atas ke bawah.
Horizontal: serupa dengan gerakan sikut vertical namun gerakan sikut sejajar.
Smashing Elbow: gerakan dengan sikut yang menyerupai gaya smash.
Upper Cut Elbow: sama dengan pukulan upper cut namun fokus pada sikut. Sikut digerakan dari bawah ke atas.
• DENGKULAN
Upper Cut Knee: lutut digerakkan dari bawah ke atas. Serupa dengan gerakan upper cut yang lain namun fokus dengan menggunakan lutut.
Hook Knee: hampir sama dengan pukulan hook tapi mengunakan lutut.
Circle Knee: gerakan lutut memutar yang disertai dengan bagian badan yang juga memutar. Target gerakan ini adalah iga dan paha bagian samping.
Teknik Lanjutan
Clinch to attact .
Gerakan ini hanya digunakan saat pertandingan Muay Thai. Gerakannya adalah seperti merangkul lawan dari arah depan. Berguna untuk menyerang lawan dengan menggunakan dengkul.
Inilah tip dan Perlengkapan Tarung dalam thai boxing
Perlengkpan :
• Gloves (Sarung Tinju)
• Mouth Guard (Pelindung Gigi)
• Shorts (Celana)
• Handswrap (Pembalut Tangan)
Peralatan Latihan
• Heavy Bags (Sansak)
• Haed Guard (Pelindung Kepala)
• Shin Guard (Pelindung Kaki)
• Muay Thai Pads (Pad Tendangan)
• Belly Pads (Pad Tendangan Perut)
• Low Kick Pads (Pad untuk tendangan Sapuan)
• Muay Thai Jump Rope (Lompat tali untuk Muay Thai [lebih berat])
Tips dan Program Latihan :
• Pemanasan / Stretching : 10 menit
• Lari : 10 Km
• Skipping (Lompat Tali) : 20 menit
• Shadow Box & Drill : 20 menit
• Memukul & Menendang Sansak : 30 menit
• Clinch / sparring : 30 menit
CATATAN KHUSUS DAN HARUS DIPERHATIKAN:
Program ini untuk profesional, untuk pemula menyesuaikan. Hubungi personal tainer yang ada serta konsultasikan latihan latihan dasar yang akan dilakukan. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.